Lantai yang terbuat dari kayu umumnya lebih dikenal dengan sebutan parquet (baca: parket). Lantai yang satu ini memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan jenis lantai lainnya. Selain dapat menciptakan kesan natural dalam ruangan, parquet juga mampu meredam suara dan membuat ruangan terasa hangat.
Lantai parquet bisa diaplikasikan dengan berbagai gaya rumah, seperti gaya alami dan etnik, juga gaya minimalis dan modern, japanese style, gaya aristokrat Jawa.
Parquet biasanya terdiri dari tiga lapisan, yaitu polyfoam sebagai lapisan terbawah, plywood atau kayu lapis dan kayu parquet. Lapisan polyfoam yang bersentuhan langsung dengan lantai beton berguna sebagai peredam kelembaban dari dalam tanah sehingga kayu lebih awet, dan juga mampu mengurangi penyerapan suhu dingin dari dalam tanah.
Lapisan plywood pada parquet berfungsi menjaga kestabilan lantai dengan cara mengatur susut muai lantai yang diakibatkan oleh suhu udara yang cukup tinggi. Lapisan plywood biasanya terbuat dari kayu yang empuk dan lapisan parquet yang terletak paling atas dibuat dari kayu solid seperti jati, oak, mapel, chery, kempas, merbau serta nyatoh.
Namun sangat disayangkan, parquet tidak dapat digunakan di semua jenis ruangan terutama di daerah yang lembab mengingat bahan dasarnya yang menggunakan kayu. Bila dipasang pada tempat yang lembab malah dapat merusak kayu dan mengeluarkan bau. Selain itu lantai parquet juga tidak terlalu tahan terhadap goresan dan terlalu sensitif. Ruang yang paling cocok dipasang lantai jenis ini adalah kamar tidur karena aktivitas di kamar tidur tidak terlalu tinggi dan bukan ruang publik.
PERAWATANNYA
Untuk menjaga parquet tetap indah dan awet, maka perawatannya perlu dilakukan dengan hati-hati. Agar tidak mudah tergores, saat membersihkan lantai kayu gunakan sapu yang lembut berbahan bulu atau dengan penyedot debu. Agar tak menimbulkan goresan, Anda harus berhati-hati ketika memindahkan barang. Barang sebaiknya diangkat dan alas furnitur sebaiknya dilapisi karet agar tidak menimbulkan bekas goresan pada lantai. Alas kaki atau sepatu yang digunakan juga sebaiknya tidak tajam dan keras.
Meski banyak produk lantai paket yang menjanjikan tahan gores dan tak bisa dirembesi air, untuk menjaga keawetannya, lebih baik hindari penggunaan air pada lantai parquet. Untuk itu gunakan lap kering agar air tak merembes ke dalam pori-pori kayu. Jangan pernah mengepel lantai parquet, karena genangan air yang terkurung di lapisan plywood bisa melapukkan kayu. Selain itu dengan meningkatnya kelembaban pada parquet, dapat menimbulkan perbedaan tekanan yang drastis, akibatnya joint atau sendi parket bisa lepas sehingga kalau diinjak lantai akan berbunyi atau berderak.
Sebaiknya jika memilih menggunakan lantai parquet, mintalah perusahaan tempat Anda memesan untuk menyuntikkan anti rayap pada parquet.
Agar warna kayu tidak mudah pudar akibat sinar matahari, sebaiknya sering menukar letak perabot di ruangan yang menggunakan parquet. Biasanya perusahaan juga menyediakan pelayanan steam setiap 6 bulan sekali untuk memelihara warna dan kebersihan parquet. Selain itu ada cara yang lebih mudah untuk menjaga parquet tetap kemilau, yaitu memolesnya dengan minyak lemon satu bulan sekali. Selain menambah kilau dan menimbulkan aroma segar, minyak lemon juga aman bagi aktivitas keluarga.
Bila lantai parquet sudah berusia tua, Anda perlu melakukan finishing ulang. Kemilau dan warnanya biasanya juga memudar seiring dengan usia.